Sunday, February 28, 2010
posting geje
Wednesday, February 24, 2010
Nama bangsa kita dahulu
tanah air kita dulu dinamai oleh bangsa lain sebagai berikut
- Tionghoa : Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan) ,,
- India : Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang) ,,
- Arab : Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa) ,,
- Majapahit : Nusantara (pulau2 di luar Jawa) ,,
- Jepang : To-Indo (Hindia Timur) ,,
- Belanda : Nederlandsch-Indie
sumber: nama bangsa kita dahulu
Monday, February 22, 2010
printf("mensana in corpore sano");
Seorang programmer itu jarang bergerak, seringnya nongkrong depan komputer...
Mungkin kalo network admin masih suka jalan2 ngecek2 koneksi atau server, nah klo programmer, dia duduk manis autis depan komputer... :P
benar2 gawat kalo hal ini dilakukan bertahun-tahun...
pulang kerja juga biasanya cuma ngegame, nonton film, nonton TV di kost... :P
(*my bad habbit)
kalau pun banyak bergerak, itu hanya pas lagi jalan2 weekend bareng temen2... :D
ya, tapi itu juga belum tentu seminggu sekali...
lalu sejak bulan februari ini ku putuskan sedikit merubah lifestyle...
aku rutin renang sama temen2 tiap sabtu pagi...
(sabtu kemaren udah kali ke empat....)
biasanya berangkat pagi jam 7.30, sampai kolam renang 8.00 trus renang sampai jam 10.00. Soalnya klo udah jm 10 kolamnya di invasi anak2 kecil yg les renang di kolam dewasa... (-_-!)
mau balas dendam juga gak lucu, masa kita gantian invasi kolam anak2... :P
jadi terpaksa deh kita harus datang pagi2 biar lebih puas renangnya...
sarapan ku juga mulai kurubah dengan makan oatmeals... :D
tapi rasa2nya masih kurang...
mungkin harusnya sih ditambahi exercise harian, tapi kog rasanya males banget...
mau lari pagi di pantai kuta juga rasanya males bgt.... :P
lagian juga di kamar udah ada fasilitas sauna gratis yang nggak ada tombol off nya (*bali panas euy).
smoga dg ini aku bisa tetap sehat tetap semangat supaya bisa jalan-jalan dan makan lagi...
wkwkwkwk.... :D
Wednesday, February 17, 2010
Explore Bali - Campuhan hill
It is quite far from kuta. The trip from kuta to ubud spent approximately 1 to 2 hours, I little bit forgot actually. We dropped by at a supermarket in ubud to buy some snacks and soft drinks. Our destination was campuhan hill.
To reach the campuhan hill we must parked our motorcycles in a junior high school near pura and walked up to the hill. In that day many students attended at the school using traditional clothes. I thought they held some event there. When we arrived their teacher was managing their students to clean their schools. It reminded me on my elementary school. We also had same kind of routine called “jumat bersih”.
We continued our journey walking on small path to the hill. We met an old couple tourists from England. We had little conversation with them and take a picture. They said that they were on vacation. They had seven grandsons and three great sons. Happy to see them, a grandfather and a grandmother, still loving each other and aid each other to reach the hill on valentine event.
On the hill we can see large grassland with open skies. It was a nice view. We also can see the cliff (with some hotel porch) across the gap. We took some pictures together there. Unfortunately the skies were turning black, and rain was coming down after it. We ran into a small traditional shop to take a shelter. It was raining quite long so we ate together our snacks in the shop terrace.
When the rain was stopped we got back to the junior high school and took our motorcycles. We went to denpasar and ate mie bandung together.
Tuesday, February 16, 2010
Cosmological Constant
Tapi tahukah Anda kalau Einstein juga pernah bikin kesalahan ‘fatal’?
Cerita dimulai saat Einstein menemukan Teori Relativitas Umum pada tahun 1915. Sebagai salah satu konsekuensi, teori ini memprediksi bahwa alam semesta seharusnya tak tetap dan selalu mengembang (expanding universe). Konsekuensi tersebut bertentangan dengan pendapat umum waktu itu yang beranggapan alam semesta dalam kondisi statis.
Untuk mendamaikan teori relativitas dengan anggapan umum, Einstein memasukkan konstanta dalam persamaannya secara ujug-ujug (arbitrary) yang disebutnya “cosmological constant” agar prediksi alam semesta mengembang bisa dieliminasi.
Anggapan semesta statis terus diyakini khalayak hingga 1919, saat seorang astronom Amerika, Edwin Hubble mulai mengarahkan teleskop 100-inch nya ke langit malam. Hubble mengamati spektrum cahaya yang dipancarkan galaksi jauh cenderung berubah berwarna kemerahan. Prinsip penemuan ini menunjukkan bahwa galaksi atau kumpulan galaksi ternyata bergerak menjauh dari pengamat (bumi) dan dari satu galaksi dengan yang lain.
Penemuan Hubble seharusnya menjadi konfirmasi atas prediksi Einstein. Tapi karena apa yang diyakini publik bertentangan dengan prediksi Teori Relativitas Umum, Einstein terpaksa memasukkan konstanta yang sebenarnya tak jelas asal-usulnya hanya untuk mendamaikan teorinya dengan keyakinan khalayak.
Mengetahui fakta yang ditemukan Hubble, Einstein mengomentari “cosmological constant” sebagai blunder terbesar dalam hidupnya.
Atas kesalahan ini, tentu tak berkurang penghargaan atas segala sumbangan Einstein. Justru ini menegaskan prinsip universal sains. Dalam sains, jika apa yang kita yakini saat ini ternyata bertentangan dengan bukti empiris maka keyakinan itu harus ditanggalkan.
Tak peduli secinta apapun kita atas keyakinan itu, tak memandang semenarik apapun teori itu, tetap semua itu harus dibuang, jika bukti menunjukkan sebaliknya. Seorang saintis justru mendapatkan pengakuan terbesar saat dia berhasil menunjukkan teori baru yang meruntuhkan teori lama.
Prinsip ini akan bertentangan dengan dogma. Jika sains begitu bergairah atas hal baru, dogma justru alergi akan pembaharuan. Dogma cenderung ingin melestarikan bentuk baku yang sudah terkodifikasi berabad lalu. Pembaharu mesti siap dicap penyempal dan dihujani cemooh.
Apa yang ditunjukkan Einstein juga merupakan sebentuk kebesaran hati. Sebesar apapun reputasinya waktu itu, pengakuan terhadap pendapat lain yang lebih valid harus selalu diutamakan. Prinsip yang sebenarnya menjadi prinsip umum yang mesti dipegang para saintis.
Kesalahan Einstein juga jadi pelajaran bagus. Belum tentu apa yang diyakini orang banyak merupakan sesuatu yang benar. Apa yang dipersepsikan massa tak pula harus selalu dituruti. Sampai seorang ilmuwan besar ternyata pernah membuat kesalahan karena mendasarkan pendapatnya pada keyakinan khalayak.
sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2010/02/12/einstein-juga-manusia-blunder-cosmological-constant/
Tuesday, February 9, 2010
Coding, ngetik, atau ngapain aja sambil dengerin and nonton video clip
Yap, segitu aja. Rada jadul sih yang beginian tapi kadang aku suka lupa konfigurasinya kalo abiz install ulang. hehehe... :)
Monday, February 8, 2010
Sunday, February 7, 2010
Enjoy the little things....
“On January 26th, 2274 Mars days into the mission, NASA declared Spirit a 'stationary research station', expected to stay operational for several more months until the dust buildup on its solar panels forces a final shutdown.”