Monday, November 29, 2010

entrepreneur vs employee

Sekedar membandingkan 2 kehidupan ini menurut pendapatku.

Jaminan Kesehatan
Kematian dan Kesehatan Employee dan dependant umumnya dicover perusahaan. Tapi entrepreneur bisa beli sendiri polis asuransi.

High Income
Entrepreneur terkenal dengan high income, khususnya apabila bisnisnya sudah menggurita dimana2 dan bahkan sudah menjadi branding. Employee juga tak kalah sebenarnya, seiring dengan karir, saat menapaki level managerial, employee juga high income, apalagi klo sudah taraf direktur ke atas.

Waktu Flexible
Entrepreneur punya waktu lebih banyak, kadang berkerja dari rumah. Tapi sebenarnya sama saja. Karena saat kerja ya dia tidak bisa bermain dengan anak2nya meski sedang berada dirumah. Entrepreneur hanya unggul pada waktu yg terbuang untuk berpergian ke tempat kerja di banding employee. Bahkan pada saat merintis usaha, hari libur saja entreprenur tetap berkerja. Tapi di penghujung usaha, memang enak karena tinggal monitoring saja. Tapi employee juga tidak kalah. Di penghujung karier, level managerial juga mempunyai waktu yang flexible.

Social life
Pada dasarnya employee mempunyai social life yang baik, karena mereka sering sharing sesama rekan kerja dan bertemu dengan banyak kolega. Entrepreneur juga tidak kalah, untuk membangun gurita bisnis, dia juga bertemu dengan banyak customer. Jadi keduanya punya ruang untuk pengembangan social life. Tapi pada entrepreneur tertentu seperti freelancer, kebanyakan kadang jarang bertemu dengan client secara rutin. *tergantung jenis freelance nya

Passive income
Entrepreneur punya peluang besar untuk menghasilkan passive income, khususnya saat gurita bisnisnya sudah beridiri kokoh. Passive income merupakan idola karena apabila passive income tersebut lebih besar dari pengeluaran kita bebas secara finansial. Tapi bukan berarti employee tidak bisa punya passive income. Employee tetap dapat memiliki passive income melalui program2 investasi. Karena untuk membangun bisnis sendiri mereka tidak punya cukup waktu. Baik membangun bisnis dan investasi, keduanya memang butuh waktu dan kesabaran.

Gathering
Di perusahaan2 kadang diadakan semacam family gathering. dimana employee bersama keluarganya bareng2 dengan sesama kolega berwisata. Tapi entrepreneur bisa saja membuat acara sendiri.

Jaminan hari tua
Perusahaan biasanya mengikutsertakan employee nya dalam program dana pensiun. Tapi bukan berarti entreprenur tidak bisa mendapatkannya, mereka bisa mengambil program seperti ini dengan kocek sendiri.

Business Collapse
Saat business perusahaan collapse, employee tidak kehilangan smua experience dan skill nya, dua hal ini justru semakin terasah dari waktu ke waktu dan merupakan aset yg tidak bisa hancur, dia hanya perlu melamar ke perusahaan lain. Pada kasus ini entrepreneur yg business nya collapse, dia harus memulai lagi dari awal, mengumpulkan lagi capital dan trust dari customer. jadi satu point untuk employee.

Pewarisan
Entrepreneur dapat mewariskan bisnisnya kepada anak2nya. Nah pada kasus ini employee tidak mungkin mewariskan posisinya untuk anaknya. jadi satu point untuk entrepreneur.

Skor sementara satu sama... :P

No comments:

Post a Comment