Friday, January 22, 2010

Data Disaster……

Banyak bencana alam yg menelan banyak korban jiwa seperti gempa, tsunami, dan sebagainya. Tapi Bagi orang IT ada satu jenis bencana lagi yang menelan banyak korban Data yaitu “Data Disaster…”. Saya sendiri merupakan saksi hidup dalam Data Disaster yang menimpa komputer kesayangan saya beberapa hari lalu.

Bencana ini dah yg kedua kali menimpa komputer ku dan tragisnya dengan modus operandi yang sama. Di sore hari yg cerah, aku menyalakan kompi ku tercinta. Biasanya dia memainkan sepotong mp3 saat masuk fase logon. Tapi kali ini dia diam membisu. Seketika aku menganalisis penyebab dia diam membisu, dan menghasilkan beberapa kemungkinan :

  1. Kabel speaker belum nancep ke saklar listriknya
  2. Jack output dari kompi ke speaker kecabut
  3. Sound card kompi ku error
  4. Data lagu tidak ditemukan

Dan begitu horror saat kita mengetahui kebenaran nomor 4. Ternyata secondary hardisk ku yg dipake bwat nyimpen data itu tidak terbaca dan minta diformat. “gile aje!!, masak aku harus format data kuliah, kerja praktek, hasil koreksi asisten, dan proposal kolokium ku yg blum di back up“. Ku coba recovery pake tools yang biasa ku pake teryata tetep gak mempan.

komputerku adalah komputer sejuta umat. Semua temen2ku datang dan memakai sekehendak hati. Jadi akan sulit untuk mengidentifikasi pengguna yg cocok untuk dikambing hitamkan bersama.

Aku berpikir “Kita harus selamatkan data ini hingga titik darah penghabisan, tapi ga mau kalau harus sampai titik dompet penghabisan”. Lalu aku bersama teman IT ku mengunjungi salah satu kios komputer di jogja yang menerima servis. Sampai di sana aku ngobrol sama teknisinya (lebih praktis dari pada ngobrol sama orang awam seperti penjaga toko mengenai masalah yang sedang kita hadapi). Ternyata dia dah ga terima recovery data lagi coz banyak job. dia recommend di tempat lain. Saat aku isenk tanya “Mas, biasanya recovery data hardisk habis berapa ya?”, ternyata itu tergantung besarnya HD kita dan untuk ukuran HD ku ternyata biayanya cukup nampar (beyond my imagination).

Tak mudah putus asa, ku batalkan niatku merecovery hardisku di teknisi (lho?). Entah kenapa aku kepikiran, “kenapa gak coba recovery sendiri pake tools yg lebih powerfull?”. Lalu aku pergi ke “Kuil Sumber Pengetahuan IT” alias “rental sofware”. Langsung deh cari CD recovery, sewa, dan pulang. Di dalemnya ada banyak software, dari recovery data kehapus sampai recovery data yg di encrypt di windows. Harap2 cemas, ku buka folder software itu satu per satu. Mataku melirik pada salah satu software sepertinya cocok utk kasus yg ku hadapi.

Berbekal kompi temen (thanks to yehtro), aku install dan lakukan prosedural recovery HD ku dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Dataku tenyata terbaca satu demi satu. Bahagianya hatiku kala itu. Data kembali dan aku cuma spent duid dikit bgt bwat sewa software doank.

Semoga rental-rental kayak gini masih tetep ada di jogja terus (coz di jakarta dah di sweeping dan tutup). Benar-benar membantu mahasiswa. Saya dapat ilmu baru (merecovery HD sediri) dan gak perlu spent banyak duid bwat hal-hal yang bisa kita lakukan sendiri.

Thanks to Allah SWT (for everythings), My Family, My Friends, teknisi (dah mau share ilmu), yehtro (dah mau minjemin kompinya), dan tak lupa rental-rental Software dan film di Jogja. I Love Jogja…^^

(dipindah dari blog yg lama, original Posted : October 16, 2008 )

No comments:

Post a Comment